Kriss SV

Fastest Gun

recent Comments

Selasa, 14 September 2010

Point Blank Cheat 15 September

F1 : Misi Major, wall shot, peluru gk abis"


CLUE PASS :                      NAMA LENGKAP GW


Read more »

Senin, 13 September 2010

Point Blank Cheat

Tekan F1 : - Peluru & granat kagak abis2
                  - Wall Shot
                  - Misi Major

Download Link : http://www.ziddu.com/download/11660669/NEWCHEATPELANGI2.rar.html

PASSWORD : deltapelangi2
Read more »

Rabu, 08 September 2010

Game Booster 1.51


Game Booster aims to get the most out of your system, changing the settings so it can run games better. Not all of us can afford an optimized gaming PC, and use one system for everything from surfing the internet, listening to music to playing games.
As new games often use a lot of system resources, running them smoothly requires turning other applications off. Game Booster is a neat application that will do lots of these processes at the click of a button, freeing up much needed RAM.
As well as improving gaming, Game Booster will also help in running any system hungry application you choose to launch. Game Booster itself uses very little processing power, and it's great being able to turn lots of processes on and off with a single click.
While we found it successful at freeing up a surprising amount of RAM, Game Booster could be improved by being able to turn off other apps people often run all the time, like iTunes. Currently there is no way to edit the list of processes will suspend.
Game Booster won't perform miracles, but will help squeeze the most out of your system and get games running more smoothly.

Languages:

English

Recent changes in Game Booster:

  • Added Game Defrag report
  • Added Switch to Gaming Mode shortcut
  • Added IObit Toolbar
  • Improved 1-click switching
  • Improved services list

OS requirements for Game Booster:

Read more »

Jumat, 03 September 2010

Firaun

Firaun adalah gelar dimana dalam diskusi dunia modern digunakan untuk seluruh penguasaMesir kuno dari semua periode.[1] Dahulu, gelar ini mulai digunakan untuk penguasa yang merupakan pemimpin keagamaan dan politik kesatuan Mesir kuno, hanya selama Kerajaan Baru, secara spesifik, selama pertengahan dinasti kedelapanbelas. Untuk simplifikasi, terdapat kesepakatan umum diantara penulis modern untuk menggunakan istilah ini untuk merujuk penguasa Mesir semua periode.



Etimologi

Firaun diyakini berasal dari kata Pharao. Sedangkan kata firaun dalam bahasa Indonesia adalah bentuk dalam bahasa Arab dari kata ini. Akhirnya kata ini berasal dari bahasa Mesir Pr-Aa yang artinya adalah "Rumah Besar". Pertama-pertama ini adalah istilah untuk istana kerajaan, tetapi lama-lama artinya adalah penghuni istana ini, yaitu sang raja.

Gelar firaun

Asal mula gelar firaun terjadi pada masa awal-awal perkembangan masyarakat lembah Sungai Nilyang sangat subur yang bercorak pertanian. Untuk pengairan, masyarakat mesir kuno pada awalnya mengandalkan musim banjir dan kemudian dilengkapi dengan irigasi teknis pada masa-masa berikutnya. Karena tanah dan batas-batas tanah sangat penting dalam struktur masyarakat mesir kuno saat itu, maka diangkatlah tokoh masyarakat yagn dihormati untuk mengatur batas-batas tanah dan segala hal yang menyangkut tata kehidupan masyarakat. Tetua masyarakat itu diberi gelar 'pharao (firaun) yang karena berkembangnya sistem kemasyarakatan dan negara,Pharao ini diangkat menjadi raja dimana pada masa itu sebagai pimpinan negara dan pimpinan keagamaan.
Pada awal perkembangannya, masyarakat Mesir kuno terbagi atas Mesir hulu dan Mesir hilir yang memiliki firaun dan lambang mahkota sendiri sendiri. Raja Menes dari Thebes akhirnya menyatukan kedua daerah menjadi satu kesatuan kekuasaan. Mahkota yang digunakan adalah mahkota rangkap.

Read more »

Ulang Tahun Buckyball ke-25




Buckyball... Awalnya saya mengira bahwa koneksi saya agak lambat, karena huruf O yang kedua pada Google tidak muncul, namun setelah beberapa saat ditempat huruf O tersebut muncul bola kecil yang berputar-putar dalam bentuk bola berongga, elipsoid, atau tabung yang berbentuk bulat fullerene juga disebut buckyballs, dan silinder yang disebut nanotubes karbon atau buckytubes.

This artist's impression illustrates fullerenes being formed in a planetary nebula.

Fullerene serupa dalam struktur grafit, yang terdiri dari lembaran graphene ditumpuk cincin heksagonal terkait, tetapi juga dapat berisi pentagonal (atau kadang-kadang heptagonal) cincin.

Sebelum 1985, para ilmuwan hanya mengetahui dua bentuk struktur karbon murni yaitu intan dan grafit. Keduanya merupakan material yang seluruhnya hanya tersusun oleh atom-atom karbon. Setiap atom karbon dalam material intan, terikat dengan empat atom karbon lainnya membentuk pola tetrahedron. Struktur ini menyebabkan intan bersifat sangat keras.

Sementara dalam grafit, atom-atom karbon membentuk lapisan karbon yang terikat heksagonal. Setiap lapisan heksagonal terikat lemah dengan lapisan heksagonal lain. Struktur ini menyebabkan grafit bersifat lunak dan seperti berminyak. Struktur seperti ini juga menerangkan mengapa grafit pada pensil dapat tertinggal di atas kertas sehingga dapat digunakan untuk menulis.

Hari ini 25 tahun tepatnya 4 September 1985 ditemukan struktur baru dari karbon murni di alam. Penemuan inilah yang menjawab pertanyaan di awal paragraf. Struktur molekul baru yang disebut buckyball memiliki pola mirip bola sepak yang terdiri atas 20 heksagon (segienam) dan 12 pentagon (segilima). Struktur molekul tersebut membawa Smalley, Kroto, dan Curl ke podium Nobel pada tahun 1996.

Molekul tersebut terdiri atas 60 atom karbon dengan simbol kimia C60. Sementara itu, nama buckyball diambil dari nama seorang arsitek, R. Buckminster Fuller, yang merancang kubah dengan struktur mirip molekul baru tersebut ketika berlangsung pameran di Montreal pada tahun 1967. Molekul karbon dengan struktur mirip bola sepak ini disebut juga dengan nama buckminsterfullerene atau fullerene.

Molekul baru tersebut juga memiliki efek seperti bola, dapat memantul dan berputar. Buckyball dapat berputar 100 juta kali per detik. Molekul ini dapat memantul jika diempas ke suatu permukaan keras seperti baja. Kemudian jika diremas atau ditekan, molekul akan kembali seperti bentuk semula, seperti bola karet. Dan jika dimampatkan hingga 70 persen dari ukuran aslinya, buckyball menjadi lebih keras dua kali lipat dibanding intan.

Curl, Kroto, dan Smalley mendapatkan molekul tersebut pada kondisi temperatur tinggi dan dalam atmosfer gas helium. Namun, mereka hanya mendapatkan sedikit produk buckyball. Padahal, diperlukan jumlah yang besar untuk mempelajari sifat dan potensi molekul tersebut di masa depan. Hingga pada tahun 1990 ditemukan cara sintesis buckyball menghasilkan jumlah yang cukup banyak menggunakan metode plasma. Metode ini ditemukan oleh ilmuwan dari Jerman dan Amerika.

Ketika Smalley dan koleganya mensintesis buckyball atau fullerene, tidak hanya senyawa C60 yang ditemukan. C60 ditemukan dalam jumlah besar di dalam fasa ruah. Struktur lain yang ditemukan dalam komposisi yang lebih sedikit adalah C70, C540, dan fullerene lain yang mengandung beratus-ratus atom karbon. Pada metode sintesis buckyball oleh ilmuwan Amerika dan Jerman tersebut, dihasilkan 75 persen C60, 23 persen C70’ dan sisanya adalah molekul karbon yang lebih besar. Karena itulah, ilmuwan umumnya mempelajari buckyball C60 dibandingkan dengan buckyball lain yang jumlah atom karbonnya lebih banyak.

Setelah buckyball dapat diproduksi dengan jumlah cukup besar, baik Smalley maupun ilmuwan lain mulai merekayasa, meneliti, dan mempelajari sifat-sifat molekul unik ini. Salah satu keunikannya adalah ruang kosong di dalam struktur bola buckyball. Para peneliti mencoba untuk mengisinya dengan atom atau ion lain untuk mengubah sifat atau mempelajari ikatan yang terjadi di dalam bola.

Berbagai kemungkinan seperti membuat plastik dari buckyball, mengubah karbon buckyball menjadi intan pada temperatur ruang, serta mempelajari fiber buckytube atau disebut fiber-nano karbon (carbon nanotube) telah dilakukan oleh para peneliti.

Layaknya pemain sepak bola yang akan memainkan bola di lapangan, peneliti dan ilmuwan berbagai bidang juga memainkan molekul berstruktur bola-sepak dengan cara dan aturan yang berbeda di laboratorium pada perhelatan ilmu pengetahuan dan mempelajari kebesaran Maha Pencipta.
Read more »

Buckyballs Ditemukan Mengambang di Angkasa untuk Pertama Kalinya


PARA ASTRONOM telah menemukan molekul karbon yang berbentuk bundar seperti bola dalam permainan sepak bola yang tengah mengambang untuk pertama kalinya di angkasa. Molekul tersebut dikenal dengan ‘buckyball’, merupakan molekul karbon yang penah diamati sekitar 25 tahun lalu atau tepatnya tahun 1985 yang ditemukan oleh Harry Kroto, Bob Curl dan Rick Smalley. Nama tersebut merupakan sebuah penghormatan kepada Richard Buckminster Fuller karena telah berhasil menemukan buckminsterfullerene C60.
Buckyball dikenal sebagai bentuk karbon ketiga setelah grafit dan berlian, dan sekarang merupakan molekul terbesar yang diketahui di angkasa.
Para astronom selalu percaya bahwa buckyballs ada dalam ruang angkasa, tapi molekul tersebut kemudian tidak terdeksi lagi hingga munculnya penemuan ini.
“Kami sekarang telah menemukan molekul terbesar itu di luar angkasa, “kata astronom Jan Cami dari Universitas Western Ontario, Kanada.
“Kami sangat senang karena mereka memiliki sifat unik yang begitu penting dalam segala macam proses fisik dan kimia yang terjadi dalam ruang angkasa.”
Buckyballs adalah molekul yang terbuat dari 60 atom karbon yang tersusun dalam tiga-dimensi, struktur bola. Dengan pola bergantian dari segi enam dan pentagons seperti dalam bentuk pertandingan sepak bola tradisional. Penemuan ini terungkap dalam laporan di jurnal Science.
Tim peneliti juga menemukan sesuatu yang relatif lebih panjang dari buckyballs, yang dikenal sebagai C70. Molekul-molekul ini terdiri dari lebih 70 atom karbon dan berbentuk seperti bola rugby yang lonjong. Kedua jenis molekul itu dikenal secara resmi sebagai buckminsterfullerenes, atau fullerene.
Tim menemukan Buckyball terbaru ini dalam sebuah planet nebula bernama Tc 1. Planet nebula merupakan sisa-sisa bintang, seperti matahari, yang menumpahkan lapisan gas dan debu dengan bertambahnya usia mereka.
Pada tahun 1970, Profesor Eiji Osawa dari Jepang pernah memprediksikan keberadaan buckyballs, tetapi dia tidak mengamati hingga munculnya uji laboratorium pada tahun 1985.
Harry Kroto, yang berbagi Penghargaan Nobel 1996 di bidang kimia dengan Bob Curl dan Rick Smalley untuk penemuan buckyballs, berkata, ‘Ini terobosan paling menarik untuk memberikan bukti meyakinkan bahwa buckyball yang selama ini dicurigai telah ada sejak zaman dahulu di galaksi kita.”
Pencarian sebelumnya untuk buckyballs dalam ruang angkasa, khususnya di sekitar bintang yang kaya karbon terbukti berhasil. 
Read more »

Pasukan iPod Terbaru Menyerbu Pasar

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Lagi-lagi, Apple mengguncang pasar, menyalip para pesaingnya dengan meluncurkan produk baru yang ditujukan untuk pasar konsumer. Setelah iPad dan iPhone4 yang tingkat penjualannya mengejutkan pasar, kali ini Apple menggelontorkan jajaran iPod model baru.
Tidak cuma satu model, tapi sekaligus tiga model iPod baru yang diperkenalkan. Masing-masing versi terbaru untuk iPod Shuffle, iPod Nano, dan iPod Touch. Sayang, versi baru iPod Classic yang legendaris tidak ada.
"Tahun ini kami sangat liar. Kami mengeluarkan iPod baru tahun ini untuk semua jenis iPod. Perubahan lini produk paling besar yang pernah kami lakukan," kata CEO Steve Jobs dalam acara peluncuran di San Francisco, AS, Rabu (1/9/2010) waktu setempat. Produk-produk tersebut akan mulai tersedia di pasar mulai minggu depan.
iPod Shuffle terbaru hadir dengan ukuran lebih kecil daripada pendahulunya, namun dengan fitur yang lebih lengkap. Selain fitur perintah suara VoiceOver untuk pengatur playlist dan mengetahui judul lagu yang sedang dimainkan, iPod Shuffle terbaru juga kembali menyediakan tombol navigasi. Fitur Genius kini juga masuk ke iPod Shuffle yang akan mengelompokkan lagu secara otomatis. Kemampuan baterainya menjadi 15 jam dan tersedia dalam lima pilihan warna dan kapasitas memori 2 GB dengan harga 49 dollar AS.
Model terbaru iPod Nano kini menyediakan radio FM, sanggup memainkan musik hingga 24 jam tanpa henti, dan hanya menggunakan layar sentuh multitouch sebagai navigasi seperti halnya iPod Touch. Tersedia dua model iPod Nano, masing-masing seharga 149 dollar AS untuk kapasitas 8 GB dan 179 dollar AS untuk 16 GB.
Sementara iPod Touch terbaru, seperti diperkirakan, mengusung fitur-fitur iPhone 4. Seperti menggunakan layar Display Retina yang menampilkan tampilan lebih tajam dan cemerlang, dilengkapi kamera depan untuk video chatting menggunakan aplikasi FaceTime, dan lebih tipis dari ipod Touch sebelumnya. Bahkan, iPod Touch terbaru sudah menggunakan sistem operasi iOS 4.1 yang secara resmi diluncurkan bersamaan. Harganya mulai 229 dollar AS untuk 8GB, 299 dollar AS untuk 32 GB, dan 399 dollar AS untuk 64 GB.
Read more »